Judul : Sukarno
Pengarang : Anom Whani Wicaksama
Penerbit : C-Klik Meida
Tebal Halaman/Jumlah Bab : 392 Halaman/54 Bab
Isi Buku :
Soekarno/Sukarno, anak dari sepasang suami istri bernama Sukemi dan Idayu. Sejak kecil Sukarno hidup dengan sangat tidak berkecukupan hingga ia dipindah alihkan ke nenek nya yang saat itu tidak kaya, tetapi cukup untuk mengasuh Sukarno. Ketika masa sekolah dasar, sukarno sudah menunjukan sikap kepemimpinan yang kental. Pada zaman Sukarno kecil, anak indonesia disebut sebagai inlander atau anak suku pedalaman, mereka seringkali diejek karena kulit coklat khas Indonesia. ketidakadilan pada anak bumiputra terus berlanjut, sebagai contoh Sukarno yang harus pindah sekolah karena pendidikan untuk bumiputra di sekolah lamanya hanya sampai kelas 5. Banyak rintangan Sukarno alami hingga saatnya masuk sekolah menengah pertama. Sukarno dengan bantuan teman Sukemi dapat masuk ke Hogere Burger School (HBS), Sekolah terbaik pada masanya. Saat smp ; dititipkan kepada Tjokro, kawan Sukemi yang dianggap keluarga sendiri oleh Sukarno. Sukemi menitipkan Sukarno ke Tjoko karena Sukemi tidak ingin Sukarno menjadi anak ke barat baratan, Tjoko sendiri dinobatkan oleh orang Belanda sebagai raja Jawa. Saat masa smp ini Sukemi mendapat pekerjaan baru, setiap bulan ia selalu mengirim uang kepada Sukarno, terkadang sukemi juga memberikan uang tambahan secara diam diam. Pada saat itu, sukarno ingin mencoba mandiri, ia bekerja dengan pak puguh dan mendapatkan upah untuk membiayai keperluan sampingannya.
Setelah lulus, Soekarno mendirikan Biro Insinyur bersama dengan Ir. Anwari tahun 1926. Selama di Bandung, Bung Karno aktif dalam banyak organisasi. Beliau juga mendirikan Partai Nasional Indonesia pada 4 Juli 1927. PNI adalah partai yang bertujuan untuk memerdekakan bangsa Indonesia. Karena tujuan inilah Soekarno di penjara pada 29 Desember 1929 di penjara Sukamiskin. Bung Karno kemudian berulang kali dipenjara karena beliau tetap teguh memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Perjuangan Soekarno cukup panjang sebelum akhirnya mampu menyatakan kemerdekaan Indonesia. Tepat pada tanggal 17 Agustus 1945, bersama Mohammad Hatta dan beberapa tokoh lainnya, beliau menyatakan kemerdekaan bangsa. Banyak hal dilewati sukarno, mulai dari penentuan lambang negara indonesia hingga insiden gerakan noblok. Soekarno wafat di RSPAD tanggal 21 Juni 1970 karena sakit yang terus memburuk. Beliau dimakamkan di Blitar, dekat dengan makam sang ibunda, Ida Ayu Nyoman Rai.
Penutup:
Penulis mengatakan Sukarno bukanlah tipe seseorang yang akan menyerah dengan keadaan, ia akan terus maju hingga mendapatkan apa yang seharusnya ia capai. Sukarno juga merupakan orang yang sangat mementingkan kebutuhan dan kesehatan orang orang pedalaman, ia begitu pengertian akan orang sekitarnya. Walaupun sukarno terkenal, walaupun sukarno hidup berkecukupan, ia tidak pernah merasa tinggi, ia begitu rendah diri. Sosok yang sangat menginspirasi sebagai presiden pertama Negara Indonesia
Komentar
Posting Komentar